...
aku kembali menapak bumi
setelah melewti menit dalam dunia khayal ku
....
hah
mengapai angan sungguh mudah
meski tak nyta namun bernilai indah
....
Skali lagi dan lagi
kini aku hanyut dalam deburan gelombong impian
....
__________________________________
Tiada menghatur negri impian
jika tiada bersembah jiwa dalam angan
yang tiada berkunjung tandang kepastian
disebak imaji berkhayal
Tak usah dikau terpaku dan terpana
disebak kelam sang malam nista
sebab kilau nya hanyalah fana
yang kan membawa jiwa terpuruk hina
dimasa silam yang tak kunjung bermasa
Lihat...
Lihatlah kilauan sang Purnama
tetap merambah disebak sang awan
meski mata menutup dipembaringan
namun purnama tetap bersinar senyum
tanpa berkoteh ria pada mendung yang menyapa
__________________________________
Jika waktu membrkan ku plihan menatap sang purnama atau melebur asa dalam impian biarlah ku raup impian sbagai jaln ku
...
Pernah q tau dan q jaga 1 rasa akan purnama namun ketika masa menyambut ia brubah bentuk menjadi sabit meski bersinar namun tak utuh
....
Kini aku melngkah
meski mimpi ini kan menjadi prakata hina
atau kan terpndang nista namun tak mengoyh lgkah ku melwtinya
....
Kau tau kenapa ?
Krna perjalnan mimpi dan khayalku brada dlam sudut hati dan lgkaran fkran q
ia stia krna ku dan tak pernh brubh menjdi appn kcuali ingnku
__________________________________
Menyapu malam dibiak sekar mewangi__________________________________
bukan dalam meredup mimpi
yang terangkai dalam imajinasi
disambut prakarta dami prakarta sunyi
yang membiak digaris lingkup sepi
namun akankah hilang gairah hakiki
meski sunyi merambah imajinasi
dilorong hampa yang tiada bertepi
Aq tau kenapa
namun akankah kau tau bagaimana, ukhti
sesal membenam mimpi digairah hampa
akan halnya ikhlas yang tiada mensuci
mengamati langkah yang tiada bersejati
digerak hakiki nan ikhlas sejati.
0 Comments