berteriak ku di gedung goyah ini
menutup kerisauan dengan harapan yang selalu semu
ingin ada suara menemani dalam keheningan yang terasa semakin pekat
aku sepi bukan sendiri
ada kau dan merekapun tak pelik membuat keriuhan di jiwa
aku sepi dan bukan sendiri
tertatih ku mengeja bait-bait puisi tentang cinta
mengambarkan ke hampaan yang berbinasa
menutup kerisauan dengan harapan yang selalu semu
ingin ada suara menemani dalam keheningan yang terasa semakin pekat
aku sepi bukan sendiri
ada kau dan merekapun tak pelik membuat keriuhan di jiwa
aku sepi dan bukan sendiri
tertatih ku mengeja bait-bait puisi tentang cinta
mengambarkan ke hampaan yang berbinasa
Aku ngin bingar
aku mau di pasar
bosan aku dengan penat
dan enyah saja kau pekat
seperti berjelaga
jika ku sendiriPecahkan saja gelasnya
biar ramai
biar mengaduh sampai gaduh
bait demi bait nya semakin merisauan hatiku
bukan gelas yang ingin kupecah dan meramaikan suasana
bukan lari yang ku ingin saat berat
hanya saja aku ingin mencari keramaian
kebisingan dan hingar bingar kehidupan
aku sepi dan bukan sendiri
aku hanya sepi !!
bukan gelas yang ingin kupecah dan meramaikan suasana
bukan lari yang ku ingin saat berat
hanya saja aku ingin mencari keramaian
kebisingan dan hingar bingar kehidupan
aku sepi dan bukan sendiri
aku hanya sepi !!