Widget edited by super-bee Widget edited by de-chieka

Rabu, 13 Oktober 2010

sayang ibu yang tak terbatas

"ini lah sebuah kisah ibu dan anak ,, Pada suatu zaman dulu ,seorang ibu datang ke sekolah anaknya
untuk melihat-lihat keadaan belajar si anak.
namu anak tersebut sungguh malu melihat kedatangan ibunya..
dan bersembunyi menghindar dari ibunya…
Dia tidak peduli
dan terus saja menghindar, bersembunyi…

Keesokan harinya…
teman-teman sekolah menertawai dan mengejek…nya…
“Eee… ibumu ternyata cuma punya satu mata…”

Ketika itu…
ia merenungi nasib dirinya…
Dia ingin ibunya hilang dari hidupnya…
Dia berkata pada ibunya:
“kalo hanya ingin membuat diri aku malu…
lebih baik kamu mati saja..!”

Ibunya…
hanya terdiam..!? karena ucapan si anak ...

lalu si anak pun terdiam dan berkata di dalam hati…
apa yang barusan ia katakan pada ibunya…
setelah amarah yang menguasai dirinya…
Dia tidak pedulikan perasaan ibunya…
dia ingin keluar dari rumah itu…

Kini dia juga telah mempunyai keluarga sendiri…

Suatu ketika ibunya datang ke rumahnya …
setelah beberapa tahun tidak berjumpa…
Saat membuka pintu, seorang bocah kecil…
kaget dan menangis…
ketakutan melihat nenek tua
tanpa mata sebelah…

nenek itu diusir seketika saja
oleh anaknya sendiri seraya berkata:
“kedatanganmu membuat anakku takut
dan menangis… pergilah ‘Kau’..!”

“Maaf nak …
mungkin saya salah alamat…”
balas ibunya.

Beberapa minggu kemudian dia mendapat undangan…
pernikahan teman sekolahnya dulu…
Dan dia pun pulang sendiri ke kampung halamannya
untuk bertemu dengan teman lamanya dulu.

Setelah selesai menghadiri acara pernikahan tersebut…
tergerak hatinya…
ingin melihat-lihat rumah tempat ia tinggal dulu…

saat tiba di rumah, ia tidak menjumpai ibunya…
dan Seorang tetangga memberikan sepucuk surat kepadanya
dan berkata bahwa ibunya telah meninggal dunia beberapa minggu yang lalu sepulang dari rumah nya…

Di dalam surat itu tertulis…

“…Anakku yang ku sayang…
…setiap menit bahkan setiap detik…
hati ibu selalu terbayang oleh wajahmu.
Kutahan lapar serta dahaga…
karena rindu kepadamu…

…maafkan ibu…
karena wktu itu ibu datang,
hanya ingin melihat wajahmu…

…maafkan ibu…
telah membuat anakmu menangis ketakutan
melihat wajah ibu… tanpa sebelah mata…

Kini kau telah kembali…
mungkin bisa bertemu dengan
teman-temanmu dulu…

Tapi…
kau tak akan melihat ibu lagi…

Dulu…
di saat ibu melahirkan kamu…
alangkah sedih hatiku…
melihat kau lahir di dunia ini…
tanpa sebelah mata…

Ibu cinta kepadamu…
dan…
kukorbankan sebelah mataku, untukmu…
agar kau bisa melihat keindahan dunia ini…
dengan leluasa…

…Anakku yang tersayang…
maafkan ibu…
karena bagi ibu, ini tiada guna
untuk ibu cerita padamu…
itu semua karena…
aku ikhlas dan benar cinta padamu…

Maafin ibu…"
Comments
1 Comments

1 komentar:

kalo menurut ente, cak ana ???